Komitmen Net Zero Emission 2060 Butuh Kerja Sama Seluruh Pihak

09-07-2024 / LAIN-LAIN
Anggota DPR RI Fadli Zon dalam acara Mendukung Penguatan Pembiayaan Perubahan Iklim, dan Islamic Blended Finance dalam Pembangunan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau, di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024). Foto : farhan/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota DPR RI Fadli Zon mendukung segala upaya dari seluruh pihak terkait kebijakan yang berhubungan dengan perubahan iklim (climate change), ekonomi sirkular, dan juga islamic blended financing. Menurutnya, hal itu dibutuhkan dalam rangka untuk mencapai tujuan dari komitmen untuk mencapai nol emisi di 2060 (2060 net zero emission).

 

Hal itu disampaikan Fadli melalui Kaukus Ekonomi Hijau DPR RI dalam acara ‘Mendukung Penguatan Pembiayaan Perubahan Iklim, dan Islamic Blended Finance dalam Pembangunan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau’, di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024).

 

“Jadi, memang perlu ada kerja sama dari seluruh pihak, multipihak, antara pemerintah, parlemen, civil society, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Jadi, terbitnya dokumen terkait dengan panduan yang diterbitkan pada pagi hari ini saya kira ini yang kita sangat butuhkan,” ujar Fadli kepada Parlementaria.

 

Diketahui, Kaukus Ekonomi Hijau DPR RI berkolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP) dalam acara tersebut juga meluncurkan handbook yang diharapkan dapat menjadi rekomendasi dalam membuat kebijakan untuk mendukung ekonomi hijau.

 

“Jadi kita tetap mendorong kepada negara-negara maju untuk merealisasikan apa yang menjadi janji-janji mereka, untuk membantu transisi energi, menuju energi yang hijau terutama kepada negara-negara berkembang”

 

Karena itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI ini juga mendorong agar adanya political will yang kuat. Political will yang kuat itu harus berasal dari semua pihak. Selain itu, ia menilai harus ada komitmen pembiayaan terutama dari negara-negara maju yang selama ini dijanjikan.

 

“Karena memang transisi kepada ekonomi hijau ini juga membutuhkan dukungan pembiayaan dan anggaran yang cukup besar. Saya kira ini perlu komitmen bersama. Dan kita juga ada kerja sama dengan multi stakeholder itu,” jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

 

Di sisi lain, Anggota Komisi I DPR RI ini juga menilai realisasi pemerintah dalam komitmen untuk net zero emission tersebut masih sangat rendah, termasuk juga rendah dalam hal pendanaan. “Jadi kita tetap mendorong kepada negara-negara maju untuk merealisasikan apa yang menjadi janji-janji mereka, untuk membantu transisi energi, menuju energi yang hijau terutama kepada negara-negara berkembang,” tutupnya. (gal/rdn)

BERITA TERKAIT
Rocky Candra Desak Pertamina Tanggung Jawab atas Kerugian Warga Terdampak Proyek di Jambi
02-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI dari Dapil Jambi, Rocky Candra, mendesak PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya, PT Pertamina...
Novita Hardini Apresiasi Inovasi Pemkab Trenggalek Libatkan Baznas dalam Program MBG
02-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VII Novita Hardini, mengapresiasi inovasi Pemkab Trenggalek dalam menjalankan program Makan...
Songsong HUT ke-170 Pekabaran Injil, Cheroline Chrisye Gelar Aksi Bersih Sampah Laut di Pulau Mansinam
30-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Cheroline Chrisye Makalew bersama Pemuda Dominggus Mandacan dan Anggota Pramuka menggelar "Aksi Bersih Sampah...
Peduli Honorer, Said Abdullah Berikan Bantuan Guru yang Motornya Dibakar Siswa
30-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur XI Said Abdullah memberikan memberikan bantuan kepada guru asal Kepulauan...